Oleh: Hasanuddin*)
Perubahan untuk perbaikan itu mesti di mulai dari perubahan pola pikir ( _mindset_) demikian yang dulu pernah dikenalkan oleh Prof. Dr. Ir. Ahmad Amiruddin, mantan Gubernur Sulawesi Selatan.
Sebab itu perubahan mesti dimulai dengan mensosialisasi ide dan gagasan. Dan itulah yang sedang dilaksanakan oleh Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 yang mengusung visi Perubahan.
Ide dan gagasan untuk perubahan yang sedang di sosialisasikan itu bertujuan agar masyarakat secara luas dapat lebih memahami cita-cita luhur para pendiri Bangsa yakni mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, demikian halnya dengan tujuan bernegara yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945.
Berbeda dengan calon presiden lain yang hanya ingin meneruskan keadaan kita dewasa ini, dan seolah tidak melihat atau merasakan keadaan masyarakat bawah pada umumnya yang jumlahnya mayoritas. Padahal di sana tengah terjadi ketimpangan sosial ekonomi, pengangguran yang tinggi, daya beli yang kian menurun, kekerasan dan kriminalitas sosial yang terus meningkat, nampaknya tidak perlu banyak berpikir karena tinggal meneruskan saja apa yang dicapai pemerintah itu. Mereka nampak tidak mampu melihat realitas sosial bangsa yang kian terpuruk. Banyak pemberitaan bunuh diri, kekerasan dalam rumah tangga, jenazah para Buruh Migran akibat perlakuan majikan dan seterusnya, namun calon presiden selain Anies-Muhaimin nampak tidak perduli dengan realitas itu semua.
Tapi di lain pihak survey-survey menunjukkan bahwa elektabilitas calon presiden yang tidak perduli dengan situasi masyarakat yang demikian itu, nampak justru lebih tinggi. Kuat dugaan bahwa instrumen kekuasaan, aparat seperti Babinsa, Kepala Desa, Polisi dan BLT telah terlibat mematikan daya kritis masyarakat bawah, sehingga mereka memberikan dukungannya justru bukan kepada calon presiden yang tengah memperjuangkan perubahan nasib mereka.
Anies-Muhaimin Pelopor Perubahan
Anies-Muhaimin nampaknya di beri karunia oleh Allah swt, untuk melihat problem kebangsaan kita yang sedang bergerak semakin memburuk serta membahayakan masa depan NKRI. Dan kita patut bersyukur bahwa Anies-Muhaimin bukan hanya diberi petunjuk oleh Allah melihat masalah yang sedang kita hadapi, tapi juga diberi solusi untuk mengatasinya. Sesuatu yang perlu kita syukuri bahwa Allah swt memberikan dua sosok Putra terbaik Bangsa yang akan menyelematkan masa depan bangsa dan negara kita.
Perubahan pola pikir yang sedang berlangsung, memang disadari belum menjangkau masyarakat bawah itu, harus di bantu. Kita jangan membiarkan orang baik berjuang sendiri.
Hingga saat ini baru sebagian masyarakat kota yang telah mendengar dan memahami visi-misi Anies-Muhaimin tentang perubahan ini. Dan olehnl sebab itu belum mampu mengalahkan elektabilitas calon yang justru tidak memiliki agenda perubahan dan perbaikan.
Menjadi kewajiban kita semua agar ide dan gagasan pasangan AMIN ini bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke bawah.
Catatan ini pandanglah sebagai ajakan, pesan untuk mari kita membantu mensosialisakan visi-misi perubahan yang telah banyak disampaikan pasangan calon presiden nomor urut 1 ini.
Gunakan media sosial, saling memberitahu, saling ajak dengan sesama untuk mari kita bersama-sama memilih pasangan calon Presiden nomor urut 1, dengan harapan terwujud pemerataan pembangunan di seluruh tanah air.
Anies-Muhaimin bertekad dimasa kepemimpinanannya kelak setelah terpilih jadi presiden wakil presiden untuk; (1) menjamin ketersediaan pangan dengan harga murah/terjangkau oleh semua; (2) subsidi solar untuk nelayan (3) subsidi pupuk bagi petani (4) menurunkan biaya Haji dan menambah kuota haji (5) menciptakan lapangan kerja baru (6) membangun infrastruktur digital, infrastruktur pertanian, infrastruktur perumahan rakyat, infrastruktur angkutan publik, infrastruktur energy, listrik, dan lainnya. (7) menciptakan ketenangan, kedamaian, kerukunan antar umat beragama, (8) menjamin kebebasan berbicara dan menyampaikan pandangan di depan publik (9) mengembalikan independensi KPK secara khusus dan secara umum independensi kekuasaan kehakiman (10) membangun 14 kota besar baru yang setara infrastrukturnya dengan Jakarta agar menjadi pusat-pusat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi (11) perbaikan tata kelola pemerintahan (12) perbaikan kesejahteraan aparat pemerintahan pusat, daerah maupun desa; dan banyak lagi hal yanh akan dikerjakan, yang semua itu dapat di baca selengkapnya dalam visi-misi dan progam Anies-Muhaimin, yang kesemuanya itu akan menjadi tahapan-tahapan program perubahan yang telah dimulai dengan perubahan pola pikir
Mari berkolaborasi membangun bangsa, mewujudkan kesempatan untuk maju bagi semua, kesempatan untuk lebih sejahtera bagi semua.
Sembari kita berdoa semoga Allah swt senantiasa merahmati kita semua.
*Penulis mepakan Sekretaris Umum Jenggala (Relawan AMIN)