EjaToday.com – Kopi tidak sesederhana ketika menyeduhnya. Bagi pecinta kopi, ada makna filosofis di balik kopi.
Apalagi, gara-gara Dee Lestari yang menulis cerita Filosofi kopi, kemudian difilmkan. Membuat semua orang khususnya pecinta kopi sampai fanatik soal pilihan kopi.
Filosofi kopi, rupanya juga diuntaikan dalam kata-kata oleh Sudjiwo Tedjo. Misalnya yang kalimat begini, “Jika yang suci selalu bening, maka tidak ada kopi di antara kita,”. Kemudian, “Kekasih, engkau kopi puncak malamku, pahit dan kelam tanpa kusedu,”. Untaian kata itu, indah. Karena kopi.
Bicara falsafah kopi, siapa pun dengan pandangan atau pendekatannya terhadap kopi, akan memiliki pemahaman, penghormatan, apresiasi, kesenangan sendiri-sendiri dalam menikmati secangkir kopi.
Tidak hanya itu, falsafah kopi juga mencakup nilai-nilai seperti kualitas, kesadaran, keberlanjutan, dan komunitas.
Berikut adalah beberapa prinsip dalam falsafah kopi:
Kesenangan dalam Rasa
Falsafah kopi menekankan pada kenikmatan dalam menikmati secangkir kopi. Ini melibatkan menghargai keberagaman rasa dan aroma yang dihasilkan dari berbagai varietas biji kopi, daerah asal, serta metode pemrosesan dan pemanggangan.
Kesadaran
Falsafah kopi mendorong kesadaran akan proses produksi kopi mulai dari petani hingga konsumen. Ini termasuk pemahaman tentang praktik bertani yang berkelanjutan, proses pengolahan, serta pengaruh sosial dan ekonomi dalam industri kopi.
Kualitas
Falsafah kopi menghargai kualitas biji kopi yang unggul. Hal ini melibatkan pemilihan biji kopi yang berkualitas tinggi, pemrosesan yang baik, serta pemanggangan biji kopi yang tepat untuk mencapai cita rasa yang optimal.
Keberlanjutan
Falsafah kopi memperhatikan aspek keberlanjutan dalam rantai pasok kopi. Hal ini mencakup keadilan bagi petani kopi, perlindungan lingkungan, serta praktik yang berkelanjutan dalam produksi, pengiriman, dan pembuangan limbah kopi.
Komunitas
Falsafah kopi mengakui pentingnya komunitas kopi yang terdiri dari petani, roaster, barista, dan pecinta kopi. Hal ini melibatkan kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan menghargai kontribusi setiap individu dalam menciptakan pengalaman kopi yang bermakna.
Falsafah kopi dapat berbeda-beda bagi setiap individu atau komunitas kopi. Namun, intinya adalah menghargai dan menghormati proses produksi kopi serta menikmati secangkir kopi dengan kesadaran, apresiasi, dan rasa kualitas yang tinggi. (EjaToday.com/*)