Ingin Bermanfaat untuk Orang Banyak, Alasan Salman Al-Farisi Nyaleg DPRD Pamekasan

Salman Al Farisi

Ejatoday.com – Maju sebagai calon anggota legislatif di Kabupaten Pamekasan penuh dengan beragam tantangan. Bukan hanya soal saling adu kuat visi dan misi, atau membangun relasi. Tapi soal menghadapi segala risiko dan anggapan masyarakat tentang buruknya dunia politik.

Hal itu juga diakui salah satu pengusaha muda di Kabupaten Pamekasan, Salman Al Farisi, yang kini maju sebagai calon legislatif untuk Dapil V Kabupaten Pamekasan tahun 2024. Ia maju dari Partai Bulan Bintang Nomor Urut 2.

“Berangkat dari hati nurani beserta dukungan keluarga, para kiai, dan para tokoh masyarakat, memotivasi saya untuk maju di legislatif,” ujar Salman, Rabu, (03/01/2024).

Dunia politik bagi Salman adalah sesuatu yang asing. Sebab selama ini, Ia sibuk dengan mengembangkan bisnis tembakau, industri hasil tembakau dan beberapa bisnis lainnya. Disamping itu juga memikirkan karyawan, dan beberapa organisasi yang Ia geluti. Bisnis yang Ia gelutinya pun sudah dirintisnya dari nol hingga memiliki ratusan karyawan.

Awal Masuk ke Politik hingga Nyaleg

Semula dirinya tidak begitu tertarik dengan politik. Terlebih, banyaknya anggapan dari orang awam yang menilai bahwa politik adalah dunia yang abu-abu, yang memaksa setiap orang yang masuk didalamnya akan mengikuti sistem yang ada.

“Politik ibarat pisau, tergantung pada siapa yang memegangnya. Pisau di tangan juru masak tentu jadi alat yang bermanfaat,” ujarnya.

Salman Al Farisi, Caleg DPRD Pamekasan Dapil V (Kecamatan Pademawu, Galis, Larangan) nomor urut 02 Partai Bulan Bintang.

Awal Mei 2023 lalu, Salman belum berpikir ke arah politik. Ia bahkan tengah fokus mengembangkan dunia bisnisnya, menjalin relasi dengan para pengusaha, hingga menambah jumlah karyawan di pabriknya.

Salman juga aktif di organisasi yang bergerak di bidang bisnis tembakau. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Hasil Tembakau (APHT) Pamekasan. Di organisasi itulah Ia kemudian menyampaikan beberapa gagasannya tentang bagaimana industri rokok lokal di Pamekasan bisa berkembang.

Salman memilih Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai kendaraan politiknya. Pemilihan terhadap salah satu partai Islam ini sudah berdasarkan pertimbangan yang matang. Pada H-1 pendaftatan bacaleg Ia mengurus segala persyaratannya.

“Saya merasa pas maju lewat PBB apalagi hal ini sudah merupakan restu kiai, sebagai seorang santri saya sami’na wa atha’na, (patuh pada kiai)” tegasnya.

Secara ekonomi, Salman sudah berkecukupan. Bisnisnyapun sudah berjalan. Namun bagi Salman, dunia bisnisnya hanya bisa dirasakan oleh orang-orang sekitar rumah, tetangga dan karyawannya. Ia ingin bermanfaat untuk orang banyak di Kabupaten Pamekasan.

“Kalau di DPRD tentu cakupannya lebih luas, dan saya ingin bermanfaat untuk orang banyak,” ujarnya.

Salman mengakui, kritikan atau bahkan cacian akan muncul mana kala Ia sudah duduk di kursi DPRD. Ia mengaku sudah siap dengan segala kritik atau masukan dari rakyat Kabupaten Pamekasan.

“Kritik adalah hal biasa, apalagi pada pejabat publik, dan saya sendiri sudah siap soal itu,” katanya.

“Jika terbesit sedikit saja niat untuk memperkaya diri, saya berdoa semoga saya tidak terpilih,” sambung Salman.

Ia mengaku, beberapa kolega dan teman karibnya memang sempat heran dengan keinginan Salman untuk maju ke politik. Namun, baginya, politik tetaplah memiliki kekuatan dalam menyampaikan aspirasi rakyat.

“Kalau untuk makan, tentu saya tak maju di bidang politik, apalagi risikonya kita sudah tahu,” tukasnya.

Hanya Perlu Jujur dan Berani

“Kita hanya perlu dua hal, jujur dan berani,” kata Salman saat ditemui crew Ejatoday.com di kediamannya, di Dusun Pancor, Desa Grujugan Kecamatan Larangan.

Salman menyebut, jujur adalah salah prinsip yang akan membuat seseorang bisa mendapatkan kepercayaan dari orang lain, termasuk dalam berpolitik. Sementara sikap berani, adalah keputusan mengambil sikap dan rasa bertanggung jawab atas segala risiko yang ada.

“Jujur tapi tidak berani dia akan hidup stagnan, sementara berani tanpa dilandasi kejujuran tentu akan membuat hidup kacau,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *