EjaToday.com – Rokok lokal asal Madura kembali menorehkan prestasi di pasar internasional. Merek King Djava produksi PT Empat Sekawan Mulia (ESM) resmi menembus pasar Malaysia dengan jumlah ekspor mencapai 5 juta batang.
Pengiriman ini merupakan ekspor kedua perusahaan asal Pamekasan tersebut. Seluruh proses, mulai dari produksi, pengemasan, hingga penyegelan kontainer, berlangsung di bawah pengawasan ketat Bea Cukai Madura.
“Kami memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai aturan. Segel yang dipasang Bea Cukai adalah jaminan keamanan. Jika segel rusak, artinya ada indikasi pelanggaran,” tegas Kepala Seksi Pelayanan Bea Cukai Madura, Budi Dewantoro, Kamis (4/9/2025).
Rokok King Djava dikirim melalui jalur laut menuju Kalimantan, kemudian diteruskan ke Malaysia lewat Bea Cukai Nunukan. Meski tidak mengawal langsung hingga tujuan, Bea Cukai menjamin keamanan distribusi.
Sementara itu, Owner PT ESM, H. Suhaydi menyebut bahwa ekspor kali ini menghadirkan varian baru dengan rasa blueberry.
“Ini terobosan baru dari PT Empat Sekawan Mulia. Kami ingin memperkenalkan cita rasa berbeda, sekaligus melihat respon pasar Malaysia,” jelasnya.
Tidak berhenti di Malaysia, PT ESM juga tengah menyiapkan ekspansi lebih luas ke pasar Eropa, khususnya Belanda.
“Kami sedang mempersiapkan produksi untuk pasar Eropa. Mudah-mudahan segera terealisasi,” tambahnya.
Pria yang kerap disapa H Edi itu turut menyampaikan apresiasi kepada Bea Cukai Madura yang mendampingi proses perizinan hingga ekspor berjalan lancar.
“Dengan strategi ekspansi ini, PT ESM optimistis memperluas jangkauan hingga ke empat atau lima negara pada tahun ini,” pungkasnya. (*)
