Jakarta, EjaToday.com | Jaringan Aktivis Nusantara (JAN) menyatakan dukungannya terhadap klarifikasi yang disampaikan oleh Universitas Indonesia (UI) terkait kelulusan gelar doktor Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
JAN menegaskan bahwa isu kelulusan doktoral Bahlil yang ramai diperbincangkan publik seharusnya tidak dijadikan kontroversi, mengingat semua tahapan akademik sudah dijalankan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Ketua JAN Romadhon Jasn mengatakan bahwa klarifikasi dari pihak UI sudah sangat jelas, baik mengenai masa studi, proses bimbingan, hingga pengecekan plagiarisme melalui turnitin.
“UI sudah menyampaikan bahwa masa studi Bahlil sesuai dengan Peraturan Rektor, dan proses akademiknya telah melalui tahapan yang ketat, termasuk pengecekan plagiarisme yang menunjukkan similarity hanya 4 persen. Ini adalah angka yang jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh banyak universitas,” ujar Romadhon kepada media, Senin (21/10/2024).
JAN juga menyoroti pentingnya menjaga kredibilitas institusi akademik seperti UI. Menurut Romadhon, isu ini harus dilihat secara obyektif dan tidak menjadi bahan spekulasi yang dapat merusak reputasi baik individu maupun institusi.
“Kita harus menghormati klarifikasi yang sudah disampaikan oleh UI. Memperdebatkan hal ini di ruang publik tanpa memahami keseluruhan proses akademik, hanya akan menciptakan kebingungan dan ketidakpercayaan terhadap institusi pendidikan tinggi,” tambahnya.
Romadhon juga mengajak semua pihak untuk tidak memperpanjang polemik ini, apalagi setelah adanya penjelasan lengkap mengenai jurnal-jurnal yang digunakan dalam publikasi disertasi Bahlil.
“UI sudah memastikan bahwa jurnal-jurnal yang digunakan untuk publikasi disertasi Bahlil memenuhi syarat, dan meski ada beberapa jurnal yang sempat dikategorikan sebagai predator, hal itu telah diselesaikan dengan mengganti publikasi di jurnal bereputasi. Ini adalah bentuk komitmen Bahlil terhadap integritas akademiknya,” tegas Romadhon.
Lebih lanjut, Romadhon berharap semua pihak dapat lebih bijak dalam menanggapi isu ini dan fokus pada kontribusi Bahlil sebagai Menteri ESDM dalam memajukan sektor energi nasional.
“Bahlil telah menunjukkan komitmennya baik dalam karier politik maupun akademik. Mari kita dukung beliau agar dapat terus berkontribusi secara positif untuk bangsa ini,” tutup Romadhon.
Romadhon mengimbau agar tidak ada lagi spekulasi liar terkait isu kelulusan doktoral Bahlil. Klarifikasi dari UI dan proses akademik yang sudah dilalui seharusnya cukup menjadi dasar bahwa gelar doktor Bahlil diperoleh secara sah dan sesuai dengan standar akademik yang berlaku. (EjaToday.com/*)