EjaToday.com, Palopo – Ketua Umum Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pemuda Tani Indonesia Kota Palopo, Muhammad Solihin, mendorong para Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo agar memprioritaskan partisipasi anak muda di sektor pertanian jika salah satu diantara mereka terpilih. Rabu, 20 November 2024.
Hal itu didorong oleh DPC Pemuda Tani Kota Palopo karena perkembangan sektor pertanian menjadi salah satu fokus pembahasan pada debat kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo. Mulai dari pembangunan infrastruktur, pengembangan sektor produksi hasil tani, serta pendampingan kepada kelompok tani.
Menurut Solihin, Kota Palopo yang memiliki luas lahan pertanian seluas 10.468 hektar membutuhkan keterlibatan para generasi muda untuk menjemput bonus demografi.
“Dalam proses menghadapai bonus demografi kedepannya, peran pemuda sangat penting untuk turut serta dalam menghadapi kondisi tersebut. Oleh karena itu, DPC Pemuda Tani Indonesia Kota Palopo yang menjadi salah satu wadah petani muda atau milenial untuk berkontribusi dalam perkembangan sektor pertanian dapat menjadi mitra pemerintah,” kata Solihin.
Lebih lanjut, anak muda yang giat bertani itu juga menyampaikan, bahwa sinergitas pemerintah dengan kaum muda di sektor pertanian itu sangatlah dibutuhkan untuk Kota Palopo kedepan.
“Sinergitas dalam proses mendorong perkembangan sektor pertanian dapat menjadi langkah awal yang sangat penting, melaui optimalisasi lahan pertanian dengan mengedepankan agro teknologi. Petani muda dapat menciptakan efisiensi dalam perkembangan sektor pertanian, dan juga dengan peningkatan kompetensi kepda stakeholder terkait, maka dengan demikian ketahanan pangan yang kita cita-citakan dapat terwujud,” Lanjutnya.
Di akhir, ia berharap agar Calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo yang terpilih nantinya benar-benar serius melibatkan anak muda di sektor pertanian.
“Melalui debat kemrin, kami harap kepada kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota palopo yang terpilih kedepannya dapat melibatkan pemuda dalam proses perkembangan sektor pertanian menuju ketahanan pangan yang mandiri,” pungkas Solihin.