EjaToday.com – Dalam acara diskusi bertema “Transformasi Mutu Layanan JKN, Wujudkan Layanan JKN Berkesinambungan” yang digelar di aula Rumah Sakit Pelita Insani Martapura, Kalimantan Selatan, Rabu (1/11/2023) lalu, Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menekankan agar seluruh fasilitas kesehatan (faskes) melayani peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tanpa diskriminasi.
Meskipun, kata Ali Ghufron Mukti, sampai saat ini keluhan terhadap pelayanan faskes kepada peserta BPJS Kesehatan terus berkurang. Dibuktikan dari tingkat kepuasan peserta yang kini mencapai 90%.
Capaian ini, lanjut dia, meningkat cukup drastis apabila dibandingkan dengan kondisi awal saat dirinya memimpin BPJS Kesehatan yang baru mencapai sekitar 81%.
Meski demikian, dia tetap mengingatkan faskes, khususnya rumah sakit, tidak membeda-bedakan pasien BPJS Kesehatan dan non-BPJS Kesehatan. Hal ini sejalan dengan upaya transformasi mutu layanan JKN yang fokus pada tiga prinsip, yakni mudah, cepat, dan semua setara.
“Pelayanan kepada pasien tidak boleh dibeda-bedakan. Tidak boleh ada diskriminasi pasien,” katanya.
Ali Ghufron Mukti juga menyebutkan pada kesempatan itu bahwa berbagai prestasi yang ditorehkan selama ini membuat sejumlah negara ingin belajar dan mendalami sistem pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
“Pekan depan, perwakilan 20 negara akan berkunjung ke BPJS Kesehatan untuk belajar tentang pelayanan kesehatan yang kita berikan. Ini merupakan prestasi dan sangat membanggakan,” pungkasnya. (EjaToday.com/*)