Daerah  

Aktivis Madura Sayangkan Aksi ‘Premanisme’ yang Dilakukan Oknum Petugas di RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep

Sumenep, Ejatoday.com – Viral video dua orang sedang bertikai di RSUD Sumenep. Video itu diunggah di platform media sosial TikTok oleh akun Mata Hantu.

Dua orang yang bertikai itu tampak terlihat jelas tanpa sensor sedikit pun. Berdasarkan penelusuran ejatoday.com, salah satu sosok yang bertikai dalam video itu merupakan pengacara senior di Kota Keris. Dia juga merupakan Presidium MD KAHMI Sumenep. Dia adalah Kurniadi.

Sementara pihak satunya, yakni merupakan petugas yang menarik biaya parkir di pintu keluar RSUD setempat.

Pengakuan Kurniadi, kejadian itu terjadi di area RSUD Dr. H. Moh. Anwar, Senin 9 Oktober 2023 kemarin malam.

“Iya, kejadiannya tadi malam, mas. Saat saya mau keluar dari RS”, kata Kurniadi dilansir dari galaksi.id, Selasa, (10/10/23).

Kurniadi mengatakan, permasalahannya bahwa dirinya ditantang ‘carok’ atau duel oleh petugas ketika akan keluar dari RSUD Dr. H. Moh. Anwar, namun Kurniadi tidak menggubris pernyataan oknum petugas tersebut.

Namun, sekembalinya Kurniadi ke RSUD Dr. M. H. Moh. Anwar, dirinya langsung menuju ke pos jaga di mana oknum tersebut bertugas. Dia bermaksud untuk menanyakan apa maksud dari tantangannya itu, namun orang yang dia cari telah diganti orang lain hingga terjadi perselisihan dengan orang tersebut.

Sementara itu, pihak yang menantang ‘carok’, maupun maupun pimpinan RSUD Dr. H. Moh. Anwar hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi.

Mengenai kejadian tersebut, aktivis Madura Syauqi menyayangkan perilaku oknum petugas di RSUD Dr. H. Moh. Anwar tersebut.

Menurut pemuda yang kerap disapa Kiky itu menyebutkan bahwa tidak sepantasnya pelayan di tempat pelayanan publik memiliki sikap ‘premanisme’.

“Sangat tidak pantas. Dan ini adalah budaya yang tidak baik, terlebih di Kota Keris, di mana masyarakatnya menganut adat ketimuran,” terangnya.

Dia memberi sinyal, jika pihak RSUD Dr. H. Moh. Anwar tidak bersikap tegas kepada oknum petugas tersebut, maka pihaknya bersama masyarakat akan melakukan aksi besar-besaran.

“Kami akan menuntut pihak RSUD Dr. H. Moh. Anwar untuk segera melakukan tindakan tegas kepada oknum pegawainya yang bersikap arogansi tersebut,” tegas dia.

Pihaknya juga meminta Pemkab setempat untuk mengevaluasi kinerja di RS Dr. H. Moh. Anwar Sumenep, agar tidak terjadi hal-hal serupa seperti yang dialami Kurniadi. (ejatoday.com/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *