Hukrim  

Tiga Modus Penipuan Online Baru yang Marak Terjadi, Kenali dan Hindari!

EjaToday.com – Era digital tidak hanya mempermudah komunikasi seseorang, namun hal-hal negatif juga include di dalamnya.

Oleh sebab itu, di era digital ini, perlu keluasan ilmu dan tetap berhati-hati dan tidak mudah terpancing dengan berbagai modus kejahatan yang kerap kali menjerat korban lewat iming-iming hadiah.

Ada banyak modus penipuan online di dunia digital, namun ada tiga modus yang saat ini marak terjadi, di antaranya pemerasan via video call WhatsApp, malware via QR Code, dan modus penipuan afiliasi.

Atas tiga penipuan online yang kerap terjadi itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) getol mengingatkan masyarakat untuk berhati dan tetap waspada selama berselancar di dunia maya.

“Penipuan online di dunia digital akan selalu terjadi dengan berbagai modus. Tetap waspada dan hati-hati selama berselancar di dunia maya,” tulis caption dalam postingan dari saluran WhatsApp Humas Polri yang dilihat EjaToday.com, Senin (8/1/2024).

Pemerasan via video call WhatsApp

Pelaku akan melakukan spam video call sampai target mengangkat telepon. Kemudian, pelaku akan menunjukkan alat kelamin mereka di video call dan melakukan screenshoot.

Dari screenshoot tersebut, target diancam untuk membayar sejumlah uang dengan ancaman akan menyebar screenshoot.

Malware via QR Code

Pelaku akan menyebarkan QR Code di sejumlah tempat umum seperti cafe atau restoran dengan kedok promo.

QR Code tersebut berisi link malware yang akan merebut data pribadi target.

Modus penipuan afiliasi 

Biasanya korban dimasukkan ke grup telegram. Pelaku akan memberikan rangkaian tugas yang cukup mudah dengan jaminan diberikan komisi saat korban menyelesaikannya.

Hal ini diperkuat juga dengan testimoni orang-orang yang sudah mendapatkan komisi. Korban akhirnya diminta daftar menjadi affiliate dan melakukan top up.

Pada fase inilah, korban ditipu dengan nominal tertentu yang sejatinya masuk ke kantong pelaku.

Itulah tiga modus penipuan online yang kerap terjadi dan saat ini lagi marak serta sudah banyak yang menjadi korban.

Sobat EjaToday, tetap waspada dan berhati-hati dalam bersosmed. (EjaToday.com/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *