Ejatoday.com, Pamekasan – Senyum haru mengembang di wajah Chandra Kirana ketika namanya disebut sebagai penerima Satyalancana Karya Satya. Di balik seragam ASN yang rapi, ia tak bisa menyembunyikan getaran bangga sekaligus rasa syukur.
Lebih dari 31 tahun sudah, guru biologi MAN 2 Pamekasan ini mendedikasikan hidupnya di dunia pendidikan. Tak hanya di ruang kelas, pengabdiannya juga merambah ke masyarakat. Ia aktif sebagai relawan di Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan.
“Penghargaan ini membuat saya terharu. Saya merasa semua kerja keras dan pengabdian saya selama ini dihargai negara,” ucap Chandra lirih sesaat setelah upacara peringatan HUT ke-80 RI di Kantor Kemenag Pamekasan, Minggu (17/8/2025).
Bagi Chandra, penghargaan ini bukan sekadar medali. Ia menganggapnya sebagai simbol perjalanan panjang, mulai dari awal menjadi guru, mendampingi generasi demi generasi, hingga kini melihat banyak muridnya sukses.
Ia sadar, profesi guru bukanlah pekerjaan yang menjanjikan popularitas. Namun, ketika melihat siswanya berhasil, ada kebahagiaan tersendiri yang tak bisa ditukar dengan apapun.
“Banyak suka duka selama 31 tahun ini. Tapi saya tetap ingin mengabdi, setia, disiplin, dan bertanggung jawab. Itu janji saya,” tegasnya.
Dengan penghargaan ini, Chandra bertekad untuk terus berinovasi di madrasah. Ia juga berharap bisa memberi inspirasi bagi guru-guru muda agar tidak cepat menyerah dalam menjalankan tugas.
“Guru itu bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan jiwa,” pungkasnya. (HSB)