Ternyata, Kebijakan di Negeri Wakanda Masih Sering Bercanda

Ternyata, Kebijakan di Negeri Wakanda Masih Sering Bercanda.

Oleh: Ahmad Ma’mun*

Membaca buku karangan Irwan Hidayat yang berjudul Kapitalis Bersongkok Nasional – Potret Sosial Negeri Wakanda rupanya mengungkap fakta di lapangan, utamanya di pedesaan tentang dampak kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Secara umum, buku yang dicetak tahun 2023 ini menceritakan tentang nasib masyarakat di pedalaman, bahwa ribuan kebijakan dari pemerintahan yang disebut wakanda itu seolah hanya kamuflase untuk melancarkan perampasan masa depan rakyat di perdesaan.

Studi kasus dalam buku ini dimulai sejak negeri wakanda tertimpa serangan virus Covid-19. Didalamnya mengungkap partisipasi sosial seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi virus mematikan tersebut. Siapa sangka, didalam karya Irwan Hidayat tersebut diungkapkan fakta bahwa masyarakat mampu mendongkrak ekonomi melalui star up, yakni bisnis online. Meskipun disamping itu sebagian usaha non online tengah mengalami kerugian yang menggila.

Dari sini diketahui, masyarakat mempunyai andil besar dalam membantu negara untuk bangkit dari keterpurukan. Bahkan, saat negara lain memilih untuk lock down, seketika krisis pangan pun mengancam, namun hal itu tidak terjadi di negeri wakanda. Dari sana, penulis menegaskan dengan gamblang bahwa masyarakat di desa mempunyai struktur sosial yang cukup potensial, namun kerap dinomorduakan dalam pertimbangan pengambilan kebijakan pemerintah. Bahkan, terkesan ada jurang pemisah dengan masyarakat perkotaan.

Fakta berikutnya, diungkap dalam buku yang berhalaman 163 halaman ini, yaitu mengenai kebijakan desa mandiri yang kerap digemborkan di negeri wakanda ini, dalam tulisan ini, sang penulis pun menyampaikan kepada pembaca bahwa sejatinya masyarakat desa lah yang mempunyai potensi kemandirian itu sendiri. Sementara, kebijakan itu hanya datang semata mata untuk mengakui keberadaannya saja. Bahkan, sering kali kebijakan lainnya justru menghambat kemajuan di perdesaan.

Irwan Hidayat, sang penulis asal wilayah pedalaman di pulau garam itu berusaha untuk menyampaikan irisan gagasannya melalui karya tulis ini. Pada bagian akhir, dia menjelaskan bahwa masyarakat desa perlu diajak berembuk untuk membangun negeri wakanda ini, dalam bahasa sinergi. Sehingga kebijakan yang diketok palu oleh pemangku kebijakan itu juga mempertimbangkan kepentingan kemajuan desa, terutama daerah tertinggal, terluar, dan terdalam (3T).

Resensi Buku:
Judul : Kapitalis Bersongkok Nasional (Potret Sosial Negeri Wakanda)
Penulis : Irwan Hidayat
Penerbit : Zahir Phublising
Tebal Halaman : 163 Halaman
ISBN : 978-623-466-317-4

*) Penulis adalah eartawan Radar Ijen Bondowoso

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *