Gelar Sharing Season, Ketumkoh Cagora: Mendukung Pembangunan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

EjaToday.com – Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Gowa Raya b menyelenggarakan sharing session dengan tema “Peran Pengusaha Muda dalam Menopang Pembangunan  Ekonomi Rakyat” di Lt Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UINAM, Jumat (3/123).

Acara itu menghadirkan tiga narasumber yakni Amirullah, Komisaris PT NTE Perusda Luwu Timur, Nurul Awainnah, Ketua Yayasan Musyanursir Sahabuddin, Achmad Fadhil, Owner AFA Group.

Kegiatan yang dihadiri puluhan peserta ini dibuka langsung oleh Ketua Umum Kohati Cabang Gowa Raya, Andi Rini Sulestiani.

Dalam sambutannya dia berharap Sharing Session ini dapat memberikan wawasan yang berharga kepada semua peserta mengenai peran kunci pengusaha muda dalam mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat.

“Semoga acara ini dapat menjadi titik awal bagi kolaborasi yang lebih kuat antara pengusaha muda dan organisasi kemahasiswaan dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.

Sementara Komisariat PT NTE Perusda Luwu Timur Amirullah, dalam presentasinya berbagi tentang pengalaman suksesnya dalam mengembangkan usaha di sektor ekonomi.

Dia menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.

Sedangkan Ketua Yayasan Musyanursir Sahabuddin Nurul Awainnah menyampaikan dalam forum itu, berbicara tentang pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda yang ingin terlibat dalam dunia bisnis.

Kemudian Achmad Fadhil, yang telah sukses merintis bisnisnya sendiri, memberikan perspektifnya tentang keberanian dan semangat wirausaha.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta acara membuka diskusi yang menginspirasi dan informatif tentang bagaimana pengusaha muda dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi rakyat.

Acara ini berhasil menciptakan ruang bagi para peserta untuk berbagi ide, wawasan, dan pengalaman mereka, serta memotivasi para generasi muda untuk terlibat aktif dalam pengembangan ekonomi rakyat.

Hal ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pengusaha muda, organisasi kemasyarakatan, dan komunitas pendidikan, dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. (EjaToday.com/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *