LEjaToday.com – Perayaan Natal sebentar lagi. Para penganut agama Kristen gegap gempita menyambut perayaan tersebut, salah satunya sebagaimana yang dilakukan oleh para muda-mudi Gereja Kristen Protestan Indonesia Kisaran di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Mereka menyajikan pemandangan yang di luar nalar. Sebab, untuk membuat pohon Natal, muda-mudi itu membuatnya dengan ribuan botol plastik. Membuat pohon Natal tersebut unik.
Pohon Natal yang terbuat menggunakan ribuan botol plastik bekas itu setinggi tujuh meter. Untuk lebih mempercantik pohon Natal, botol-botol plastik bekas ini diberi hiasan pita yang berwarna-warni.
Untuk membuat pohon Natal setinggi tujuh meter ini, muda-mudi gereja ini harus mengumpulkan sebanyak seribu lebih botol plastik. Para remaja ini pun butuh waktu tiga pekan untuk menyiapkan pohon Natal cantik dan unik ini.
Untuk menyiapkan tujuh meter pohon Natal ini para remaja hanya membutuhkannya peralatan yakni botol plastik air mineral bekas, kawat, lem, dan pita yang dilengketkan ke botol bekas tersebut.
Pendeta Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Kisaran, Raden Samosir, mengatakan ribuan botol plastik bekas ini didapat dari sumbangan para jemaat gereja.
Pohon Natal ini dibuat sebagai lambang kedamaian dan sukacita dalam menyambut perayaan Natal dan sebagai karya yang dipersembahkan kepada Tuhan dan para jemaat.
“Pohon Natal ini yang tingginya sekitar tujuh meter dan juga ini dikerjakan oleh anak-anak kita dan ini sangat luar biasa sampai tengah malam mengerjakannya. Ini jumlah botolnya ada sekitar seribu bahkan lebih dan ini mereka kerjakan hampir tiga minggu, ” kata Raden, Minggu (18/12/2023).
Pembuatan pohon Natal ini sendiri akan rampung dikerjakan satu hari ke depan dan ini memasuki tahapan penyelesaian.
Pembuatan pohon Natal ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan para remaja muda-mudi gereja di setiap tahunnya dengan bahan yang bervariasi.
Selain memiliki lambang kedamaian dan sukacita, pohon Natal ini juga memiliki makna atau simbol kehidupan yang abadi dan bentuknya yang menjulang ke atas digambarkan sebagai kehidupan rohani yang mengarah kepada Tuhan. (EJATODAY.COM-10)
