Pinang Paylater, Fasilitas Dana Talangan Bagi AgenBRILink, Limit yang Disediakan Mulai dari Rp10 juta sampai Rp50 juta

EjaToday.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) terus berupaya menjadi lembaga intermediasi keuangan yang meningkatkan layanan dan memudahkan masyarakat. Salah satunya dengan adanya transformasi digital Layanan AgenBRILink.

Layanan AgenBRILink ini, selama ini telah memberikan peluang bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki usaha.

Rupanya, tidak berhenti disitu, BRI melalui AgenBRILink mendorong inklusi keuangan bagi publik. Upaya itu dilakukan guna meningkatkan layanan dan kemudahan bagi agen atau pelaku usaha AgenBRILink.

BRI bersama anak usahanya Bank Raya, telah memberikan fasilitas dana talangan kepada AgenBRILink. Fasilitas dana talangan kepada AgenBRILink ini dikenal dengan nama Pinang Paylater.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supardi mengatakan bahwa AgenBRILink dapat mengakses layanan ini ketika mereka membutuhkan dana talangan.

“Proses pengajuan sangat mudah, cukup meng-klik fasilitas dana talangan AgenBRILink pada aplikasi BRILink Mobile. Tak perlu menunggu lama, maka dana akan cair ke rekening operasional sehingga agen dapat terus melanjutkan melayani transaksi nasabah,” kata Supardi.

Limit plafon yang disediakan mulai dari Rp10 juta sampai Rp50 juta dengan jangka waktu (tenor) beragam, bahkan harian. Limit tersebut berlaku baik untuk Agen Juragan, Agen Jawara, dan Agen Pemula.

Berikut sejumlah keuntungan dari Pinang Paylater:

1. Pengajuan pinjaman diajukan secara digital tanpa harus ke bank,

2. Tidak memerlukan agunan,
Metode pembayaran yang fleksibel, dibayar melalui transfer/atm, maupun melalui agen Pinang, dan

3. Waktu pemrosesan pengajuan kredit hanya memakan waktu 15 menit.

Diketahui, AgenBRILink ini telah menjadi salah satu layanan BRI. Para pelaku usaha AgenBRILink ini pun telah menjangkau sampai ke pelosok negeri hingga meningkatkan inklusi keuangan para pelaku usaha.

Jumlah agen telah mencapai 666 ribu yang tersebar di 59.205 desa atau meng-cover lebih dari 80% dari total desa di Indonesia hingga paruh pertama tahun 2023. Angka tersebut tumbuh sekitar 16,9% secara tahunan (year-on-year).

Perseroan pun mampu membukukan volume transaksi sekitar Rp675,8 triliun dalam 6 bulan dengan jumlah agen yang tersebar tersebut.

Untuk diketahui, kinerja AgenBRILink pun juga mendorong terjadinya sharing economy. Fee yang diperoleh BRI melalui kinerja agen laku pandai tersebut dalam enam bulan pertama tahun ini mencapai sekitar Rp728,6 miliar.

Dengan demikian, fee yang diterima agen laku pandai lebih besar atau sekitar 2 bahkan 3 kali dari yang BRI terima. (EjaToday.com/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *