EjaToday.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (capres-cawapres) Pemilu Tahun 2024, di Media Center KPU, Senin (13/11/2023) lalu.
Pascapenetapan itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah mempersiapkan dialog publik bagi tiga pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (capwapres) jelang Pilpres 2024.
Rencananya dialog publik tersebut akan diselenggarakan secara terpisah di tiga kampus Muhammadiyah yang berbeda.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan bahwa ketiga kampus yang dipilih adalah Universitas Muhammadiyah Surabaya (Jawa Timur), Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Jawa Tengah).
“Kami telah membentuk panitia tingkat nasional dan panitia lokal sesuai keputusan rapat pleno PP Muhammadiyah,” kata Mu’ti dalam konferensi pers di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Bantul, DI Yogyakarta, dikutip dari ANTARA, Sabtu (18/11/2023).
Dia menjelaskan bahwa dialog publik untuk pasangan capres cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, akan diadakan di Universitas Muhammadiyah Surabaya pada 21 November 2023.
Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dijadwalkan untuk berdialog di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada 22 November.
Sedangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud akan menggelar dialognya pada 23 November 2023 di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Mu’ti menyatakan bahwa penyelenggaraan dialog secara terpisah dipertimbangkan dengan memperhatikan berbagai faktor, termasuk kemampuan panitia dalam menjaga aspek keamanan.
“Kami khawatir tidak mampu menjaga keamanan jika diselenggarakan di satu lokasi karena kehadiran massa yang sulit diprediksi,” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa penyelenggaraan dialog terpisah memungkinkan setiap pasangan calon untuk menyampaikan pandangan dan visi-misi mereka dengan durasi yang lebih panjang.
Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi masyarakat, khususnya dari kalangan warga Muhammadiyah, untuk lebih cermat menilai program-program yang ditawarkan.
Mu’ti menyebutkan bahwa durasi total dialog publik akan berlangsung selama 2 jam.
“Dialog ini nantinya akan disiarkan langsung melalui TV Muhammadiyah dan media lain yang bersedia bekerja sama,” tandasnya. (EjaToday.com/*)