Daerah  

Mengenal Lebih Dekat Sosok H. Rudi, Putra Pamekasan yang Jadi Bos Minyak & Batubara di Kalimantan

Bos HR saat berbincang dengan Awak Media

Ejatoday.com – Baru-baru ini nama Mohammad Rudiyanto jadi perbincangan warga Pamekasan. Pria yang lebih familiar dengan nama Haji Rudi (HR) ini ternyata Owner PT. Oil Erdindo Contraction, salah satu perusahaan yang bergerak di sektor minyak dan batubara di Pulau Kalimantan.

Meski demikian, HR tak pernah melupakan tanah kelahirannya. Ia lahir di Pamekasan, tepatnya di Kelurahan Barurambat Timur Kecamatan Pademawu.

Selasa sore, (26/03/2024), ia bersilaturrahmi dengan sejumlah wartawan, sembari buka puasa bersama di salah satu rumah makan di Pamekasan, Selasa (26/3/2024).

Di depan wartawan, HR juga menceritakan tentang perjalanan bisnis yang digelutinya. Ia ingin berbagi pengalaman di bidang bisnisnya itu dengan harapan bisa menginspirasi para perintis usaha lainnya, termasuk pula para jurnalis yang tertarik dengan dunia bisnis.

“Jurnalis itu kan nyawa bahkan mungkin mendarah daging bagi teman-teman, namun punya usaha itu penting sebagai bekal di masa mendatang,” tukasnya.

Meski sebagai dosen di Universitas Madura, HR rupanya sudah tertarik dengan dunia investasi sejak 2007. Selama 3 tahun, Ia mencoba peruntungan berinvestasi di bidang emas. Alasannya sederhana, harga emas naik significan dalam tiap tahunnya.

“Saya akui saya sempat terlena karena merasa nyaman dengan bisnis emas saat itu. Ujung-ujung saya sempat punya hutang di beberapa bank konvensional,” kata HR.

Kegagalan itu rupanya membuat HR sempat bekerja di salah satu perusahaan di Australia yang bergerak di bidang pemotongan daging halal dalam rentang waktu 2 tahun sejak 2011-2013. Ia bekerja sebagai pemotong daging untuk menutupi hutangnya.

“Kalau soal ngajar ya, bagi saya itu pengabdian karena tidak pernah berharap income sebagai dosen,” ujarnya.

Hampir tiga tahun menjadi TKI di Australia, HR mulai mencoba peruntungan lain. Ia berpikir untuk tidak kembali menjadi TKI. Ia mulai mencoba bisnis kluster perumahan di Medayu Surabaya. Dari 3 unit hingga 30 unit. Usaha itupun mulai merambah ke beberapa lokasi lain.

“Memang perlu nyali besar untuk meraih impian yang besar pula. Modal kerja itu saya bikin kluster perumahan” lanjut HR.

Tak puas di sektor perumahan, HR merambah ke bisnis komoditi tambang termasuk minyak dan batubara hingga pada komoditi tembakau.

“Kalu bisnis tembakau ini saya berpikir bahwa Pamekasan Madura ini kan penghasil tembakau,” ujarnya.

Kata Bos HR, tembaku di Pamekasan Madura masih menjadi primadona di kalangan petani. Untuk itu, Ia memfokuskan bisnis tembakau di bidang ekspor ke luar negeri, salah satunya ekspor ke Republik Dominika.

“Kita menyesuikan juga dengan permintaan pasar, apalagi kualitas tembakau di Madura itu layak diacungi jempol,” tukasnya.

Sebagai salah satu putra yang lahir di Pamekasan, Bos HR menilai, pangsa pasar di Pamekasan cukup menarik dan konsumtif, sehingga banyak bisnis yang bisa dirintis, baik di sektor pariwisata atau usaha di bidang teknologi.

“Potensi Pamekasan di masa yang akan datang saya pikir cerah, tidak hanya pada tembakau saja,” kata HR.

Soal pertemuannya dengan wartawan, HR memastikan belum ada niat untuk cawe-cawe di bidang politik. Kata dia sektor ekonomi justru lebih layak dipublikasikan dari pada justru membicarakam politik.

“Saya hanya ingin ketemu dengan wartawan, menambah saudara sekaligus mengajak masyarakat dan para jurnalis untuk aktif berwirausaha,” pungkasnya.

Dalam pandangan Bos HR, media massa bisa menjadi mediator untuk masyarakat bisa lebih tahu banyak hal, termasuk untuk mengetahui lebih dalam tentang Madura, khususnya Pamekasan.

“Kenal media ini membuat saya lebih melek informasi,” ujarnya saat ngobrol santai dengan wartawan sembari menanti azan magrib sebagai tanda waktu berbuka puasa.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, Hairul Anam, mengenalkan, semua wartawan, yang hadir, sudah mengantongi kartu uji kompetensi wartawan (UKW) Dewan Pers (DP).

“Silaturrahmi ini membuat kami bisa mengenal satu narasumber kompeten soao pemberitaan bisnis,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *