Jakarta, Ejatoday.com – Kholisin Susanto, pengacara muda asal Pamekasan Madura ikut mengawal perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau Sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Kholisin memang dipercaya sebagai salah satu Tim Hukum Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (THN AMIN) Jawa Timur sejak sebelum pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
Kholisin pun menceritakan bagaimana dirinya bisa memiliki kesempatan ikut mengawal perkara besar seperti sengketa Pilpres 2024. Sebagai pengacara yang masih belia, ia tidak menyangka akan turut terlibat di dalamnya.
“Dalam mengawal gugatan ke MK, saya berangkat ke Jakarta bersama Ketua THN AMIN Jatim, Bang Andry Ermawan. Beliau juga menjadi salah satu orang penting dalam sidang pembuktian Sengketa Pilpres kemarin,” tutur Kholisin saat dihubungi awak media, Jumat (5/4/2024).
Alumni program studi Hukum Keluarga Islam IAIN Madura ini mengaku sangat bersyukur mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa dan berharga dalam kariernya sebagai penegak hukum.
Pasalnya, banyak yang menyebut tidak semua pengacara mendapatkan kesempatan atau pernah bersidang di Mahkamah Konstitusi. Terlebih perkara sengketa Pilpres 2024 ini termasuk paling disorot oleh media nasional, bahkan internasional.

“Alhamdulillah sidang pembuktian kemarin berjalan dengan lancar. Ini adalah pengalaman yang sangat berarti bagi saya,” kata pria yang juga alumni Pondok Pesantren As-Syahidul Kabir Sumber Batu itu.
Di Mahkamah Konstitusi, anak desa ini ternyata satu tim dengan sejumlah pengacara senior. Diantaranya Bambang Widjojanto (BW), Refly Harun (RH), Ahmad Yani, Heru Widodo, Yanuar Bagus Sasmito dan Said Kemal Zulfi.
“Mereka semua juga kuasa hukum Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang rekam jejaknya tidak perlu diragukan lagi, atau sudah malang melintang di seluruh pengadilan di Indonesia,” ujarnya.
Sementara dari kubu lawan yakni Prabowo-Gibran, juga diisi oleh pengacara kondang, mulai dari Yuzril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan hingga Hotman Paris.
“Namun kami Tim Hukum AMIN tidak gentar, karena kami berjuang dalam upaya mengembalikan citra demokrasi dan demi tegaknya keadilan. Sebab berjuang adalah kewajiban setiap manusia, untuk hasil adalah kewenangan absolut dari Sang Pemilik Kerajaan Langit dan Bumi, Allah Subhanahu Wata’ala,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Kholisin sebelummya juga aktif dalam mengawal segala bentuk dugaan kecurangan Pilpres 2024 di wilayah Jawa Timur, termasuk yang paling disoroti adalah dugaan kecurangan yang terjadi di Sampang, Madura. (Ejatoday.com/*)