Babang Aiz: Siapa Pun yang Terpilih di Pilkada 2024, Pendidikan Harus Jadi Prioritas Utama Jakarta

JAKARTA, EjaToday.com | Pemerhati pendidikan Jakarta Babang Aiz, menekankan pentingnya perhatian yang serius terhadap isu-isu fundamental di Jakarta, terutama pendidikan dan pengangguran, seiring dengan pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024-2029.

Ditetapkannya tiga pasangan calon yang sudah resmi bertarung, yakni Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), Babang berharap siapa pun yang terpilih sebagai pemimpin Jakarta mampu memberikan solusi konkret terhadap masalah pendidikan yang masih menjadi kendala besar di ibu kota.

Menurut Babang, pendidikan harus menjadi salah satu fokus utama pemimpin Jakarta di masa mendatang.

Ia juga menyoroti angka pengangguran di Jakarta yang masih tinggi, dengan 350.000 warga Jakarta yang belum mendapatkan pekerjaan berdasarkan data BPS DKI pada Agustus 2023.

“Pendidikan dan pengangguran adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Jika pendidikan di Jakarta tidak diselaraskan dengan kebutuhan pasar kerja, maka akan sulit bagi lulusan untuk terserap ke dalam dunia kerja,” tambah Babang, Senin (23/9/2024).

Ia berharap, ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung dalam Pilkada ini, baik Pram-Doel, RIDO, maupun Dharma-Kun, menyadari pentingnya menerapkan konsep ‘link & match’ antara pendidikan dan industri agar dapat menekan angka pengangguran.

Dalam konteks visi besar Jakarta ke depan, Babang Aiz menekankan bahwa siapa pun yang memimpin Jakarta, baik Pramono Anung yang dikenal dengan pengalamannya di pemerintahan, Ridwan Kamil dengan rekam jejak pembangunan infrastrukturnya, atau Dharma Pongrekun yang membawa pendekatan independen dan segar, harus bisa melihat pendidikan sebagai kunci utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing di kancah global.

“Semua pasangan calon memiliki kelebihan masing-masing. Pram-Doel dengan pengalaman politiknya, RIDO dengan pendekatan inovatif dalam pembangunan kota, dan Dharma-Kun dengan komitmen independennya. Namun, terlepas dari siapa yang terpilih, kita berharap mereka benar-benar fokus pada peningkatan kualitas pendidikan di Jakarta. Pendidikan adalah fondasi utama bagi kemajuan masyarakat dan masa depan Jakarta sebagai Kota Global yang Cerdas,” lanjut Babang.

Ia juga menambahkan bahwa para calon harus memprioritaskan pemerataan akses pendidikan, membangun infrastruktur pendidikan yang memadai, dan memastikan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Menurutnya, pendidikan adalah langkah awal untuk menyelesaikan berbagai persoalan lain di Jakarta, seperti pengangguran, ketimpangan ekonomi, hingga masalah sosial lainnya.

“Harapan saya sederhana, siapa pun yang menang, baik Pram-Doel, RIDO, atau Dharma-Kun, harus menjadikan pendidikan sebagai prioritas. Jakarta tidak akan bisa berkembang menjadi Kota Global yang Cerdas sesungguhnya jika pendidikan anak-anak kita masih tertinggal,” pungkas Babang Aiz. (EjaToday.com/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *