Anies Dipilih Kalangan Terdidik, Prabowo Menang di Kalangan Ormas dan Etnis

Ilustrasi capres cawapres pemilu 2024 (detik.com)

Ejatoday.com – Indikator Politik merilis hasil survei terbaru untuk ketiga pasang calon presiden-calon wakil presiden pada pemilu 2024 mendatang, Sabtu, (09/12/2023).

1. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Hasilnya, pemilih dari kalangan terdidik lebih condong pada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

“Hasil survei ini kita gelar sejak 23 November-1 Desember 2023,”ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, melansir dari laman CNNIndonesia.com.

Dalam sesi rilis daring Indikator Politik (IP), Sabtu (9/12), pemilih pasangan Anies-Cak Imin dari kalangan pendidikan tinggi mencapai 41,3 persen, sementara Prabowo-Gibran di posisi kedua dengan nilai 40,7 persen.

“Untuk kalangan warga pendidikan tinggi, yang kuliahan atau bahkan sudah lulus S3, suara Pak Prabowo sedikit di bawah Mas Anies,” jelas Burhanuddin.

“Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi buncit, perolehan angkanya hanya 12,3 persen,” sambungnya.

Kata Burhanuddin, pemilih pasangan Anies-Muhaimin justru dari kalangan terdidik sedang Ganjar Mahfud relatif kurang dari kalangan terdidik.

Bila mengacu pada status demografi, pemilih paslon Prabowo-Gibran masih unggul pada mayoritas kategori lain. Kategorinya, dari kalangan pendidikan sekolah menengah pertama atau SLTP sederajat.

Prabowo meraih angka 45,9 persen dari pemilih dengan status pendidikan rendah. Ganjar-Mahfud menempati urutan kedua dengan 30,5 persen. Sedangkan Anies-Cak Imin cenderung rendah dengan 16,7 persen.

“Kalau pemilih tamatan SLTP, Prabowo-Gibran unggul telak dari dua pasangan lainnya,” ujar Burhanuddin.

2. Berdasarkan Etnis dan Ormas

Untuk kalangan kelompok etnik selain Betawi, Minangkabau, non-Muslim, serta wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Bali, Prabowo-Gibran masih unggul jauh.

Hal serupa juga terjadi di kalangan pemilih organisasi masyarakat Islam terbesar yakni NU dan Muhammadiyah yang lebih condong ke arah Prabowo.

“Warga NU-Muhammadiyah, dan ormas Islam lainnya, hari ini lebih banyak yang memilih Pak Prabowo,” katanya.

Burhanuddin menegaskankan responden survei merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih pada Pemilu. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

“Kami mewawancarai respoden secara tatap muka oleh para pewawancara yang sudah terlatih,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *