Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Hasto: PDIP Ini Partai Banteng, Semakin Ditekan Semakin Semangat

EjaToday.com – Gibran Rakabuming Raka telah resmi diumumkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Keputusan final itu disampaikan calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto didampingi Ketum dan sekjen partai koalisi.

Diketahui, Gibran Rakabuming Raka merupakan wali kota Solo yang diusung oleh PDIP. Dia pun merupakan kader partai berlambang banteng itu.

Menanggapi pasangan Prabowo-Gibran, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto angkat suara. Dia mengungkapkan bahwa pascapenetapan Prabowo-Gibran yang diusung partai Koalisi Indonesia Maju itu, PDIP semakin bergerak cepat, lebih mantap, dan semakin semangat.

“PDIP ini Partai Banteng. Semakin ditekan semakin semangat. Munculnya Prabowo-Gibran justru akan menjadi kontrasting dengan Ganjar-Mahfud MD,” katanya.

Terlebih, kata dia, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dikenal visioner, punya nyali, dan perpaduan antara harapan percepatan daya unggul bangsa dan ketegasan dalam menegakkan keadilan.

“Positioning Prof Mahfud MD sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik menjadi semangat Anti KKN yang lahir kembali dengan daya semangat yang lebih besar,” terangnya.

Lebih lanjut, Hasto mengutarakan, PDIP bersama PPP, Perindo, dan Hanura serta relawan justru semakin meyakini jalan politiknya yang dibimbing oleh nilai moral dan etika politik.

“Namun pada saat bersamaan kami meyakini bahwa Ganjar Pranowo-Mahfud MD semakin mantap berkontestasi, bertarung dalam gagasan bagi daya unggul bangsa di masa depan, dan memiliki nyali karena berdiri kokoh dalam tuntunan mata hati rakyat. Semangat rawe-rawe rantas, malang-malang putung kini bergelora dengan keyakinan satyam eva jayate,” tegasnya.

Kendati demikian, menurut Hasto, seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai tetap bijak, dan berjuang dengan api semangat yang menyala-nyala; kedepankan persuasi yang baik, strategi yang tepat, dan semakin bersemangat turun ke bawah.

Sebab, lanjut Hasto, politik itu sejatinya digerakkan oleh dedikasi bagi bangsa dan negara, berjuang untuk rakyat, bukan bagi kepentingan keluarga.

“Ketika mandat rakyat bahwa kekuasaan itu untuk kepentingan seluruh bangsa dan negara, lalu dibelokkan menjadi ambisi, maka semua wajib bergerak dengan penuh keyakinan karena Ganjar-Mahfud MD berpihak pada kebenaran,” pungkasnya. (EjaToday.com/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *