EjaToday.com – PDI Perjuangan (PDI-P) Nusa Tenggara Barat (NTB) mencoret gambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di baliho capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dicoretnya gambar Jokowi yang tidak lagi bersanding dengan capres-cawapres Ganjar Pranowo -Mahfud MD di baliho itu, rupanya PDI-P NTB memiliki alasan tersendiri, yang sebelumnya sempat terpajang di seputar Kota Mataram.
Padahal sebelumya, gambar Jokowi diapit oleh Presiden Soekarno dan Megawati Soekarnoputri terpampang bersama foto capres PDIP Ganjar Pranowo dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat.
Teranyar, dari sejumlah titik baliho yang ada di ibu kota NTB itu, PDIP NTB tak lagi menempatkan wajah Jokowi. Sebagai contoh dua baliho yang ada di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram dan Kantor DPD PDIP NTB.
Baliho tersebut dibumbui dengan kalimat “Menuju Indonesia unggul, gerak cepat mewujudkan negara maritim yang adil dan lestari”.
Ketua PDIP NTB, Rachmat Hidayat mengaku tak elok jika foto presiden ikut tampil pada baliho sosialisasi capres-cawapres. Apalagi, saat ini sudah mendekati tahapan resmi kampanye pemilu yang akan dimulai pada 28 November 2024.
“Jangan dikaitkan dengan perasaan-perasaan. Ndak usah. Situasi semacam ini ya kami jangan libatkan presiden. Kami netral saja, supaya dia (Jokowi) netral lah. Kami menjaga dia,” bebernya, dilansir dari detikcom, Selasa 12 November 2023.
Lebih jauh, Rachmat meminta publik menafsirkan perihal tak lagi adanya foto Jokowi dalam baliho PDIP NTB.
“Kita landai-landai saja, biar publik yang menafsirkan,” pungkasnya.
Setidaknya terdapat sekitar 15-20 baliho PDIP NTB yang terpampang di sejumlah billboard berukuran besar di Kota Mataram. Seluruh baliho tersebut tak lagi menampilkan wajah Jokowi. (EjaToday.com/Din)
