Pengusaha Dorong Anindya dan Arsjad Bersatu Demi Masa Depan Kadin

Harapkan Kolaborasi untuk Kemajuan Ekonomi Nasional

JAKARTA, EjaToday.com | Pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada 14 September 2024 di Jakarta telah memenuhi aspek legalitas yang diperlukan. Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran 75 persen pemilik suara dalam Munaslub tersebut. Sebagai hasil dari Munaslub, Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029, menggantikan Arsjad Rasjid.

Pelaksanaan Munaslub sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin. Langkah tersebut membuktikan bahwa Munaslub dilaksanakan dengan mengikuti prosedur yang benar, meski masih ada dinamika di internal organisasi Kadin.

Terkait pergantian kepemimpinan ini, Rizal, seorang pengusaha muda, memberikan pandangannya. Ia berharap agar situasi ini dapat segera diselesaikan secara internal, mengingat pentingnya fokus Kadin untuk menggerakkan roda perekonomian bangsa.

Rizal menegaskan bahwa organisasi sebesar Kadin seharusnya mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan masalah internal.

“Sebagai keluarga besar, mari kita selesaikan secara internal masalah ini. Pak Anin dan Pak Arsjad adalah teman lama, sehingga sebaiknya keduanya duduk bersama dan menemukan solusi terbaik untuk organisasi,” ujar Rizal kepada awak media, Senin (23/9/2024).

Menurutnya, baik Anindya Bakrie maupun Arsjad Rasjid adalah sosok yang memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan Kadin dan dunia usaha di Indonesia. Oleh karena itu, Rizal meyakini bahwa kedua tokoh ini bisa berdiskusi dan mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada.

Rizal juga menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan di tubuh Kadin untuk memastikan organisasi ini tetap solid dan mampu menjalankan peran strategisnya dalam pembangunan ekonomi nasional.

“Semua pengusaha berharap Kadin bisa segera menyelesaikan permasalahan ini dengan baik. Anindya sebagai Ketua Umum terpilih dan Arsjad sebagai Ketua Umum sebelumnya perlu bergandeng tangan demi kemajuan Kadin,” kata Rizal.

Ia juga menambahkan, Kadin harus tetap fokus pada perannya dalam meningkatkan daya saing dunia usaha Indonesia, menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Ini bukan hanya soal siapa yang memimpin, tetapi bagaimana Kadin bisa terus bekerja untuk kemajuan perekonomian bangsa,” jelas Rizal.

Rizal berharap bahwa dengan selesainya dinamika internal, Kadin bisa kembali menjalankan tugas-tugasnya tanpa hambatan, membawa anggotanya berkontribusi secara optimal bagi perekonomian Indonesia, dan tetap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks. (EjaToday.com/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *