EjaToday.com – Heboh semburan air setinggi 20 meter di Desa Kadur, Dusun Kadur Barat, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan. Semburan air ke udara ini disertai tekanan air kencang.
Rencananya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hingga Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur akan mengecek semburan ini.
Plt Kalaksa BPBD Pamekasan Akhmad Dhofir Rosidi saat dihubungi detikJatim menyebut, pihaknya akan berkoordinasi secepatnya dengan instansi terkait untuk mengkaji kejadian tersebut.
“Kami sudah laporkan ke pimpinan, dan juga secepatnya akan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup maupun Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur yang rencananya hari ini akan ke lokasi,” ujar Dofir, Kamis (28/12/2023), melansir detikjatim.com.
Dofir mengatakan, pengecekan semburan ini masih akan dilakukan ahli dari DLH hingga ESDM.
“Belum bisa dipastikan tingkat kerawanannya, biar nanti tim ahlinya yang bisa menjawab,” ucap dofir.
Sementara itu, Kepala Desa Kadur Haris mengaku, pagi ini sempat melakukan pemantauan ke lokasi semburan tersebut. Berdasarkan pemantauannya, air masih menyembur kencang. Bahkan, tekanan udara yang dikeluarkan dari dalam tanah tersebut masih terlihat besar.
“Masih belum ada perubahan, sama dengan tadi malam,” tambah Haris.
Diketahui, kejadian ini berawal saat pemilik lahan, Junaidi melakukan pengeboran di lahannya. Junaidi berharap mendapatkan sumber air untuk dimanfaatkan bersama masyarakat, karena daerahnya dinilai masih kekurangan air.
Pengeboran yang ia lakukan sudah memasuki hari ke-15. Saat mencapai kedalaman 140 meter, pengeboran dihentikan karena sisa pipa besi untuk pengeboran sudah habis.
Lalu, pada Rabu (27/12) sekitar pukul 21.00 WIB, pada sumur bor itu dicoba dengan memasukkan mesin sibel pompa air, namun pompa air tiba-tiba mati dan terhempas ke atas, disertai munculnya air dan tekanan air yang kuat.
“Awalnya nggak ada tanda-tanda apa, nggak ada bau gas, lalu dimasukkan lah mesin pompa air, air dikuras masih jalan normal, entah kenapa sempat tidak nyala mesin sibel keluar dan terlempar ke atas, saat itu pula air dan tekanan udara kuat ke luar,” cerita Junaidi saat didatangi petugas BPBD Pamekasan, Kamis (28/12/2023).
Kepada petugas, Junaidi mengaku khawatir hal ini bisa berdampak buruk. Warga sekitar pun juga mendatangi lokasi semburan air ini. Warga mengaku cemas dan berharap dinas terkait dapat membantunya untuk mencarikan solusi dari kejadian tersebut.
Sementara itu, Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan bersama Koramil dan Polsek Kadur langsung melakukan asesmen di lokasi. Petugas pun meminta warga agar tidak mendekat. (Ejatoday.com)