Ejatoday.com – Ada-ada saja kelakuan dua bocah sekolah dasar (SD) asal Sampang, Madura, ini. Dua bocah berinisial SZ dan D nekat ke Jakarta naik motor tanpa helm.
Melansir detik.com, aksi mereka sontak menyita perhatian publik, tak terkecuali, Satlantas Polres Sampang.
Rombongan polisi sampang mendatangi Sekolah D dan menemui SZ di rumahnya. Tujuannya memberikan motivasi semangat belajar dan sekolah.
Kasat lantas Polres Sampang AKP Rukimin mengatakan aksi nekat SZ dan D ini sangat membahayakan jiwa. Pasalnya, selain tidak menggunakan helm, motor yang dipakai tidak memenuhi standart kelengkapan berkendara jarak jauh. Sehingga sosialisasi tentang bahaya berkendara tanpa kelengkapan perlu digalakkankembali.
“Kalau masih di bawah umur (Belum 17 tahun) nggak boleh bawa motor ya. Apalagi motor yang digunakan (Motor) tidak lengkap, ini bahaya, nggak boleh ditiru ya,” pesan kasat lantasn kepada D dan teman sekolahnya di sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Umum, tempat D sekolah, Kamis (23/11/2023).
Pihaknya juga memberi pemahaman tentang tata aturan mengendarai motor di jalan. Sehingga mengurangi risiko korban kecelakaan. Kedatangan tim satlantas juga memberikan semangat dan motivasi agar tidak meniru dan melakukan tindakan berbahaya.
“Kami juga ingin memastikan tidak ada lagi anak di bawah umur yang mengendarai motor ke sekolah, Orang tua harus bersedia mengantar anaknya ke sekolah, apalagi mereka masih SD,” ujar Rukimin.
“Kalau aturannya para pelajar yang usianya masih di bawah 17 tahun dilarang menggunakan motor karena berisiko tinggi. Itu sebabnya anak dengan usia tersebut tidak bisa mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM),” imbuhnya.
Usai mendatangi sekolah tim Satlantas Polres Sampang juga menyempatkan datang kerumah SZ untuk memberikan pemahaman kepada para orang tuanya. Dia berharap agar orang tua bisa memberikan perhatian lebih agar perbuatan anaknya tidak terulang kembali.
“Kami berikan sedikit kado agar mereka semangat belajar, kami juga minta agar anak-anak yang cerdas tersebut diarahkan dengan baik jaga agar dia tetap sekolah dan menerima pendidikan maksimal,” pungkas Rukimin
Sebelumnya dua bocah berusia 10 tahun dan 11 tahun sempat diamankan polisi di Tengaran, Kabupaten Semarang, karena berboncengan sepeda motor tanpa memakai helm. Ternyata mereka naik motor dari Sampang, Madura.
Dari keterangan Kapolsek Tengaran, AKP Supeno yang dilansir detikJatim dua siswa SD dan MI berinisial SZ (11) dan DR (10) itu diamankan pada Senin (20/11/2023) sekitar pukul 07.15 WIB.
Dua anak tersebut berasal dari Kecamatan Penggarengan, Kabupaten Sampang, Madura. Mereka menuju ke Jakarta menemui temannya. Mereka berangkat dari Madura pada Minggu (19/11/2023) sekitar pukul 13.00 WIB dan hanya berbekal uang Rp 105 ribu.