EjaToday.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan modul pelatihan bagi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Modul tersebut tengah disusun oleh KPU bersama perwakilan akademisi serta pegiat pemilu di Tanah Air.
Modul pelatihan bagi KPPS itu sebagai upaya KPU dalam memberikan bekal dan kapasitas yang baik dan mampu melayani pemilih menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Rapat pembahasan modul pelatihan bagi KPPS tersebut digelar di Jakarta, Rabu (27/12/2023) kemarin.
Anggota KPU Parsadaan Harahap yang membuka acara itu dalam arahannya menekankan bahwa rapat tersebut penting sebagai bagian dari penyiapan penyelenggara pemilu ad hoc KPPS.
Menurutnya, KPPS sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemilu, perlu ada pemahaman, komitmen yang sama, dan standar baku kerja-kerja KPPS di hari H pemilu.
“Saya kira ini kerja-kerja besar untuk mendesain bagaimana 5,4 juta itu (jumlah KPPS se-Indonesia) pada hari H nanti berjalan dengan baik, berfungsi dengan baik, mereka punya komitmen, skill kemampuan untuk menjadi penyelenggara pemilu yang tentunya akan sangat menentukan kualitas demokrasi NKRI,” katanya dilansir dari laman resmi KPU RI, Jumat (29/12/2023).
Kapasitas yang baik, kata Parsa, tentunya KPPS juga akan memberikan pelayanan yang baik bagi pemilih di TPS. Yang akan berkorelasi pada tingkat partisipasi masyarakat di pemilu.
“Jangan sampai sudah berbondong-bondong datang tapi asa bersama tidak tercapai,” ujarnya.
Pemilu tersisa 47 hari lagi, menuju 14 Februari 2024 proses rekrutmen Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pun tengah berlangsung di masyarakat. (EjaToday.com/*)
