EjaToday.com, Pamekasan – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pamekasan Hairul Anam meminta polisi tak salah paham dan tak alergi soal kritik yang disampaikan para wartawan.
Hal itu disampaikan Anam dalam Sharing & Hearing dengan Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan, bersama PWI, di Gedung Bhayangkara Polres Pamekasan, Jumat (25/1/2024).
Menurutnya, pasal 33 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, menyebut media massa berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, serta kontrol sosial.
“Ketika kami mengeritik kinerja polisi, mohon tidak salah paham. Itu bagian dari tugas kami dalam menjalankan mandat UU Pers. Terpenting kritik yang dikemas dalam bentuk berita sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik,” ujarnya.
Anam juga menekankan bahwa UU Pers tidak sebatas melindungi wartawan. Namun, juga memayungi kepentingan publik. Selain hak tolak dan hak jawab, di dalamnya juga menyertakan hak koreksi.
“Hak koreksi ini bisa digunakan oleh siapa pun dalam mengoreksi misalnya ada kekeliruan berita di media massa. Bila kritik tersebut nyata, maka media massa wajib meralatnya,” tegas Anam.
Alumnus Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep itu mengapresiasi Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan. Sebab, mau berdiskusi bersama PWI yang merupakan salah satu konstituen Dewan Pers.
Bagi Anam, diskusi dua arah dapat menghadirkan demokrasi yang bergizi. Melalui diskusi, dapat menghindari mispersepsi. Lewat diskusi, segala unek-unek bisa disampaikan dengan leluasa.
“Karena bila unek-unek tidak tersampaikan dengan baik, ini dapat memunculkan salah paham. Dan salah paham inilah yang sering jadi pemantik munculnya paham salah alias hoaks,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan mengakui peran penting media massa. Utamanya untuk pengawasan bagi instansi kepolisian dalam mewujudkan polri yang adil, humanis, dan beradab.
AKBP Dani mengaku selalu terbuka ke jurnalis. Ketika ada pertanyaan, dia selalu siap ditanyakan.
“Supaya tidak ada miskomunikasi. Kita gunakan obrolan warung kopi. Kalau ada saran, kami pasti terima. Banyak masalah yang tidak bisa kami selesaikan sendiri tanpa peran media massa,” tegasnya. (EjaToday.com/*)