EjaToday.com – Awal tahun 2023 lalu, masyarakat Jawa Timur khususnya di Kabupaten Jember dihebohkan dengan adanya dugaan pencabulan yang dilakukan oleh seorang kiai.
Kiai yang diduga melakukan pencabulan kepada 11 santri dan 4 ustadzah ini bernama Muhammad Fahim Mawardi. Dia pun menjadi sorotan publik.
Aksinya itu dilaporkan oleh istrinya sendiri HA atas dugaan pencabulan 11 santri dan 4 ustadzah yang dilakukan di kamar khusus dengan kode fingerprint.
HA bahkan tak dapat mengakses kunci pintu itu dan kerap melihat santri diajak menginap ke kamar yang ada di lantai 2 pondok tersebut.
Namun, kiai tersebut mengatakan akan berjalan jongkok dari Jember ke Jakarta sambil telanjang sebagai hukuman jika tuduhan yang dilayangkan kepadanya itu benar. Fahim juga bersumpah dengan atas nama Tuhan.
Ada beberapa hal yang menjadi fakta dari sosok Fahim Mawardi dilansir dari suara.com, sang kiai yang diduga mencabuli 11 santri dan 4 ustadzah itu.
Pertama, dia merupakan seorang pengasuh pondok pesantren Al Djaliel 2 yang berada di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember.
Sang kiai tersebut memiliki seorang istri berinisial HA yang turut berada di dalam pondok pesantren itu.
Fahim dikenal sebagai kiai yang aktif setiap hari berdakwah, selain offline dia juga aktif lewat media sosial seperti YouTube. Akun YouTube-nya bernama Benteng Akidah dengan 409.000 subscriber itu aktif mengomentari isu tertentu.
Dalam konten YouTube-nya, Fahim kerap berkomentar tentang Islam Nusantara yang disinggung oleh Nahdlatul Ulama. Selain itu, Fahim juga pernah menyindir Deddy Corbuzier saat menjadi mualaf.
Kemudian, Fahim ditengarai memiliki konflik rumah tangga dengan istrinya. Di mana, HA yang disebut sudah ditalak oleh Fahim menegaskan bahwa dirinya masih istri sah dari sang kiai tersebut.
Justru, pengakuan HA, dialah yang meminta untuk ditalak. Namun Fahim menolak untuk menceraikan HA.
Mengenai laporan yang dilayangkan istrinya ke pihak berwajib, Fahim membantah bahwa dirinya tidak melakukannya. Ia mengaku, pada malam ia dituduh berselingkuh, Fahim menyebut bahwa dirinya sedang melakukan evaluasi pembelajaran santri.
Fahim menyampaikan tindakan tersebut biasa dilakukan sebagai rangkaian evaluasi. Kegiatan itu selesai pada 11 malam dan evaluasi dilakukan setengah 12 malam.
Selain hal di atas, Fahim melakukan aksinya di kamar dengan kode khusus. Namun, Fahim lagi-lagi membantah bahwa dalam laporan tersebut. Dia berdalih kamar tersebut adalah studio tempat santri membuat video YouTube.
HA, istri Fahim datang ke Polres Jember bersama santri yang menjadi saksi mata perbuatan Fahim Mawardi. HA mengatakan ada santri yang mendobrak pintu suaminya dan di dalam kamar itu masih ada ustadzah kemudian sang ustadzah disuruh keluar dari pintu satunya.
Terakhir, Fahim berjanji akan berjalan jongkok sambil telanjang ke Jakarta jika tuduhan dari istrinya itu benar.
Bahkan, Fahim menantang HA membuktikan tuduhannya di persidangan dan bukti video perselingkuhannya. Fahim meragukan bukti yang diklaim HA dan siap membeli video perselingkuhan itu senilai Rp100 juta.
Selain itu, Fahim juga bersedia jalan jongkok dari Jember ke Jakarta jika perbuatannya terbukti. (EjaToday.com/*)