Pamekasan, EjaToday.com – Bukan hal baru lagi jika agenda besar 5 (lima) tahunan, yakni pemilihan umum (Pemilu) menjadi bagian dari lorong bagi para ‘korea-korea’ untuk bermimpi bisa melenggang sebagai wakil rakyat alias jadi legislator di parlemen.
Pastinya banyak kisah yang dapat diulas dari para ‘korea-korea’ baik yang gagal maupun yang lolos melenggang sebagai wakil rakyat, termasuk di Kabupaten Pamekasan. Salah satunya Ali Masykur, ‘korea-korea’ dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pria yang memiliki nama panggilan beken Almas ini rupanya sepanjang karirnya di dunia politik telah tiga kali mengikuti kontestasi Pemilu Legislatif (Pileg) sejak 2009.
Dia pertama kali nyaleg pada 2009, gagal lolos ke parlemen. Kemudian, pada 2019 dan ketiga kalinya yakni pada 2024 ini. Dia lolos menjadi wakil rakyat di dua pesta demokrasi lima tahunan (2019 dan 2024) itu.
“Tiga kali nyaleg, dua kali lolos parlemen. Bagi saya ini pengalaman yang luar biasa,” katanya, Rabu (1/5/2024).
Dia mengakui bahwa pada kontestasi pertamanya di Pileg 2009 cukup menegangkan, sebab dia hanya kalah 50 suara dari rekan di internalnya.
Namun pada Pileg 2019, dia mampu bangkit dan membuktikan bahwa dirinya layak menjadi wakil rakyat dengan memperoleh suara terbanyak dan mengalahkan rekan separtainya. Pada Pileg 2019, dia berangkat dari Dapil V.
Prestasi mentereng itu dia lanjutkan pada Pileg 2024 kemarin. Dia juga berhasil mendapatkan suara terbanyak dan mengalahkan rekan di internalnya, yang salah satunya adalah Ketua DPC PPP Pamekasan, RPH Wazirul Jihad.
“Tentu proses ini tidaklah mudah. Semua butuh perjuangan. Alhamdulillah, untuk kali kedua ini saya masih dipercaya untuk mengemban amanah sebagai wakil rakyat,” ujarnya.
Pernah Jadi Guru Honorer
Siapa sangka pria yang dikenal sebagai sosok pemuda pantang menyerah ini merupakan seorang guru honorer.
Usai menjalani amanah sebagai pengurus Badko HMI Jatim pada 2009, selain dia memutuskan menjadi seorang kader partai dan nyaleg untuk pertama kalinya, rupanya di tahun yang sama dia mengabdikan diri untuk menjadi seorang guru honorer.
Dia mengabdikan diri sebagai guru honorer di MA Darul Ulum Banyuanyar. Dedikasinya untuk dunia pendidikan tidak kurang dari lima tahun sejak 2009.
“Kurang lebih lima tahun saya menjadi guru honorer sejak 2009 hingga 2013,” tutur pria yang kerap disapa Almas itu.
Menurutnya, selama kurang lebih lima tahun menjadi guru honorer, dia juga telah dinyatakan lulus sertifikasi guru pada 2012.
Soal Politik, Almas Matang Sejak di Bangku Kuliah
Selama menempuh pendidikan, jiwa kepemimpinannya mulai tampak. Terbukti, saat menimba ilmu di MA dia sudah mampu menjadi Ketua Osis MA Darul Ulum II Bunga pada 2003.
Kemudian, saat kuliah di UNIRA, Almas dikenal sebagai aktivis mahasiswa. Ia pun mengaku tertarik ke dunia politik sejak dia di bangku kuliah. Menurutnya, di kampus sudah terbiasa memilih dan dipilih mahasiswa sampai menjadi ketua HMI Cabang 2007.
Almas mengutarakan kenapa tertarik ke dunia politik? Karena hampir semua persoalan bisa diselesaikan lewat jalur politik. “Selain itu, mengabdi lewat jalur politik kekuasaan lebih konkrit dan nyata manfaatnya terhadap masyarakat banyak,” ujarnya.
Usai jadi ketum HMI Cabang Pamekasan, dia kemudian menjadi pengurus Badko HMI sebagai Wasekum PAO pada 2008.
Awal kariernya justru dimulai pasca dia purna tugas sebagai penguru Badko HMI jatim. Ia lantas memutuskan masuk dunia politik pada 2009 dengan bergabung dengan PPP.
Pria kelahiran Pamekasan 2 Mei 1984 ini mengawali kisahnya sebagai seorang politisi sejak 2009. Pada tahun yang sama, dia pun nyaleg untuk pertama kalinya, namun gagal menuju parlemen karena kalah 50 suara dari rekan separtainya.
“Awal mulanya di tahun itu (2009). Tepat setelah saya purna tugas sebagai pengurus di Badko HMI Jatim, saya menjadi kader PPP dan nyaleg untuk kali pertama,” katanya kepada yakusa.id, Senin 29 April 2024.
Akhirnya pada 2019, bapak empat anak itu pun kembali maju sebagai caleg dan berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Pamekasan dari PPP hingga saat ini.
Pada Pemilu 2024 lalu, Almas kembali nyaleg untuk kali keduanya. Dia pun terpilih kembali dengan suara terbanyak di internal partainya mengalahkan Ketua DPC PPP RPH Wazirul Jihad dan 7 caleg lainnya.
Riwayat Pendidikan Ali Masykur
• MI Tanwirul Islam (1996)
• MTs Darul Ulum II Ma’had Baled Daya Bujur Tengah Pamekasan (2002)
• MA Darul Ulum II Ma’had Baled Daya Bujur Tengah Pamekasan (2003)
• S1 FakultasHukum, Univers itas Madura (UNIRA) Pamekasan (2007)
Pengalaman Organisasi Ali Masykur
• Ketua Osis MA Darul Ulum II Ma’had Baled Daya Bujur Tengah Pamekasan 2003
• Sekjend Himpunan Masyarakat Madani (HMM) Pamekasan 2005
• Ketum HMI Cabang Pamekasan 2007
• Wasekum PAO Badko HMI Jatim 2008
• Presidium MD kAHMI Pamekasan 2013-sekarang
• Bendahara Umum DPC PPP Pamekasan 2016-2021
• Sekretaris PAMOR Pamekasan 2017-sekarang
• Sekretaris MD KAHMI Pamekasan 2019-sekarang
• Ketua AMK Kabupaten Pamekasan sampai sekarang
• Ketua Komisi I DPRD Pamekasan 2022-2024
• Sekjend BEM Fakultas Hukum UNIRA 2005-2006
• Ketua BEM se-Indonesia Wilayah Jatim di Universitas Kediri 2006
• Presidium ISMAHI Wilayah Jatim 2006
Diklat yang Pernah Diikuti
• Pusat Kajian Hukum dan HAM di Surabaya 2006
• Pusdiklat PIM PB HMI di Graha Insan Cita Depok, Jawa Barat 2007
• Silatnas Ketua HMI Cabang se-Indonesia di ATI 2007
• Diklat Ekonomi Pembangunan Dr. Tanre Abeng di Jakarta 2017
• LKI HMI Cabang Pamekasan Komisariat Istiqlal UIM Pamekasan 2003
• LKII HMI Cabang Pamekasan 2004.